Dalam berbisnis kita juga memerlukan
dokumen-dokumen penting lain salah satunya adalah Akte Notaris
Akta Notaris ialah Akta yang dibuat
dihadapan atau oleh Notaris. Akta ini memiliki kekuatan pembuktian di
hadapan pengadilan yang paling kuat dibandingkan alat bukti surat lainnya.
Perbedaan utama dibanding akta lainnya adalah kesaksian Notaris terhadap kapan
dan dimana serta siapa yang melakukan perbuatan hukum yang tecntum dalam
akta tersebut.
Akta juga dibedakan yaitu Akta Otentik dan Akta Di bawah tangan. Suatu
surat dapat dikatakan sebagai akta bila telah ditandatangai, dibuat
dengan sengaja dan dipergunakan oleh orang untuk keperluan surat tersebut
dibuat.
Di dalam KUHPerdata ketentuan mengenai
akta diatur dalam Pasal 1867 sampai pasal 180 Syarat formil akta notaris:
Diatur dalam ketentuan Pasal 38 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang
Jabatan Notaris
(1) Setiap Akta Notaris terdiri atas:
a.
awal akta atau kepala akta.
b.
badan akta.
c.
akhir atau penutup akta.
(2) Awal akta atau kepala akta memuat :
a.
judul akta
b.
nomor akta
c.
jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun
d.
nama lengkap dan tempat kedudukan Notaris.
(3) Badan akta memuat:
1.
Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, kewarganegaraan, pekerjaan,
jabatan, kedudukan, tempat tinggal para penghadap dan/atau orang yang mereka
wakil.
2.
Keterangan mengenai kedudukan bertindak penghadap.
3.
Isi akta yang merupakan kehendak dan keinginan dari pihakyang
berkepentingan.
4.
Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta pekerjaan, jabatan,
kedudukan, dan tempat tinggal dari tiap-tiap saksi pengenal.
(4) Akhir atau penutup akta memuat:
1.
Uraian tentang pembacaan akta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16ayat (1)
huruf l atau Pasal 16 ayat (7).
2.
Uraian tentang penandatanganan dan tempat penandatanganan atau penerjemahan
akta apabila ada.
3.
Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, jabatan, kedudukan, dan
tempat tinggal dari tiap-tiap saksi akta.
4.
Uraian tentang tidak adanya perubahan yang terjadi dalam pembuatan akta
atau uraian tentang adanya perubahan yang dapat berupa penambahan, pencoretan,
atau penggantian.
(5) Akta Notaris Pengganti, Notaris
Pengganti Khusus, dan Pejabat Sementara Notaris, selain memuat ketentuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3), dan ayat (4), juga memuat nomor
dan tanggal penetapan pengangkatan, serta pejabat yang mengangkatnya.
Akta notaris yang tidak memenuhi syarat formil dalam Pasal 38 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, maka akta tersebut menjadi akta di bawah tangan
Akta notaris yang tidak memenuhi syarat formil dalam Pasal 38 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, maka akta tersebut menjadi akta di bawah tangan
Syarat materil (Diatur dalam
ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata):
1.
Adanya kesepakatan kedua belah pihak. Maksud kata sepakat ialah, kedua
belah pihak yang membuat perjanjian sepakat mengenai hal-hal yang diatur dalam
kontrak.
2.
Kecakapan untuk melakukan perbuatan hukum. Ini adalah suatu azaz dalam ilmu
hukum yang berarti orang yang sudah cukup umur/ dewasa dan sehat pikirannya.
Menurut KUHPerdata yang termasuk dewasa adalah bagi laki-laki 21 tahun dan bagi
wanita 19 tahun. Adanya Obyek.
3.
Adanya suatu obyek dari suatu perjanjian haruslah memuat sesuatu hal/
tindakan atau barang yang jelas.
4.
Adanya kausa yang halal. Pasal 1335 KUHPerdata, suatu perjanjian yang tidak
tidak bertentangan sengan peraturan hukum yang berlaku.
Apabila akta otentik tersebut tidak
memenuhi syarat obyektif Pasal 1320 B.W., maka akta tersebut batal demi hukum.
Apapun bentuk usahanya PT, CV, Fa, Koperasi, UD dll pasti hal pertama dalam perijinan adalah akta notaris. Akta Notaris ini dibuat oleh Notaris. Jadi kalau mau membuat akta notaris datang aja ke notaris. Tapi jangan lupa sebelum membuat akta notaris persiapkan dulu:
1.
Bentuk badan hukum (PT, CV, atau yang lainnya)
2.
Nama perusahaannya (Untuk PT harus 3 kata)
3.
Siapa yang menjadi Komisaris, Direktur Utama, Direktur dll.
4. Berapa modal awalnya ? khusus PT (perusahaan kecil sampai 200jt, perusahaan
menengah 200 jt-500 jt, perusahaan besar lebih dari 500jt)
5.
Biasanya notaris akan mengecek nama yang kita ajukan, jangan sampai nama
tersebut sudah ada, kalau belum ada yang pakai dinyatakan oke . Dan
jangan lupa juga harus tertulis usaha yang benar-benar akan kita jalani. Untuk
biayanya tidak sama setiap notaris. Bisa-bisanya kita menawar, untuk CV
Notaris mau Rp 500.000 untuk PT agak mahal, mintanya Rp 1.000.000
Contoh Akta Notaris:
No comments:
Post a Comment